KEBERADAAN meja kopi
(coffee table) amat penting dalam
hunian. Tak sekadar sebagai tempat meletakkan secangkir kopi atau buku bacaan,
meja ini pun mampu menyatukan seluruh anggota keluarga.
Meja kopi merupakan produk mebel modern yang berada di pusat
rangkaian sofa di ruang keluarga. Fungsinya untuk menyajikan kudapan dan aneka
jenis minuman saat anggota keluarga sedang berkumpul. Mungkin, perabot inilah
yang menjadi bagian paling diperhatikan di dalam ruang tersebut.
Pertama kali meja kopi dibuat di Inggris sekitar abad ke-18.
Penggunaannya dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan penempatan sofa yang
mulai marak. Sebelumnya, meja dan kursi selayaknya meja makan lebih populer
karena adanya kebiasaan minum teh bersama di sore hari. Karena sofa semakin
populer dan gaya Jepang sedikit terbawa ke Inggris pada 1870-an, maka
tersebarlah meja kopi ke seluruh dunia.
Saking terkenal, benda ini dipercaya mampu membuat suasana
semakin akrab, sampai- sampai ada idiom “gather round the coffee table“.
Dorothy Draper, desainer interior legendaris Amerika Serikat menyebut, ”Semakin
berguna meja kopi Anda, maka ruangan Anda akan semakin layak dihuni.” Tak
heran, kehadiran meja kopi yang cantik akan menambah daya tarik furnitur ini
sebagai pusat perhatian.
Namun, seiring perkembangan zaman, bentuk dan model meja
kopi semakin beragam. Dengan begitu banyaknya pilihan, memilih meja kopi yang
tepat bisa menjadi hal yang membuat kening berkerut. Yang pertama harus Anda
perhatikan saat menentukan sebuah meja kopi adalah mempertimbangkan ukuran
ruangan, konteks, dan fungsi.
“Meja kopi benar-benar sebuah aksesori,” ujar desainer
interior yang berbasis di Atlanta, Suzanne Kasler. “Apa pun gayanya, meja kopi
harus meningkatkan (daya tarik) ruangan,” lanjutnya, seperti dikutip dari laman
Southern Accents.
“Meja kopi sempurna jika ukurannya pas dengan ruangan,
sesuai dengan fungsi, dan terlihat bagus,” tambah desainer interior dari
Dallas, Cathy Kincaid.
Jika pengaturan perabot pada ruangan Anda cukup untuk sebuah
meja persegi panjang, tapi Anda ingin terlihat sedikit lebih lembut, penggunaan
sebuah meja oval adalah alternatif praktis untuk model dengan pinggiran tajam,
bentuk geometris. Meja kopi dari kaca dan cermin dapat memberi kilauan ke
sebuah ruangan. Secara mengejutkan jenis ini juga fleksibel dan mudah dirawat.Model
ini juga terlihat indah untuk kamar dengan desain formal, kasual, tradisional,
ataupun modern.
“Jika sudah terdapat banyak furnitur, permukaan meja dari
kaca dapat memberikan manfaat tanpa membuat ruangan tampak terlalu ramai,” ujar
desainer interior asal New Orleans, Gerrie Bremermann.
Jika ruangan Anda bisa menampung lebih dari satu meja kopi,
anggota American Society of Interior Designers, Jan Showers, memberikan kiat
penataannya.
“Anda tentu tidak ingin terlalu banyak menaruh cermin.
Lengkapi potongan cermin Anda dengan meja rokok yang terbuat dari bahan
berbeda,“ katanya.
Aturan lain, lanjut Showers, hindari menempatkan meja dengan
cermin langsung di bawah langit-langit yang tersembunyi.
“Jika ada lampu yang terang,taruh sebuah meja kopi yang
tidak reflektif, misalnya yang berbahan kulit dan perunggu yang dicor,“
imbuhnya. Jika harus disimpan, sebuah meja dengan rak merupakan cara yang
menarik untuk menyimpan dan menampilkan buku-buku serta koleksi barang.
“Sebuah meja kaca dengan rak kaca menyediakan banyak area
muka tanpa terlihat terlalu besar,” kata Renea Abbott, pemilik Shabby Slips.
Apakah diletakkan berdiri atau di lantai, sebuah peti atau
lemari dari kayu adalah cara cerdas untuk menambahkan aksesori musiman atau
linen untuk mempercantik sofa.“Jika meja terbuat dari material yang menarik,
seperti lucite, logam,batu atau kombinasi, perabot ini bisa menjadi pusat
ruangan.“ ungkap Kasler.