PAVING block dapat dijadikan material pengganti semen dan
aspal di pekarangan rumah. Pengaplikasiannya mudah, halaman Anda pun tak akan
tampil “begitu-begitu saja”.
Rumah yang baik adalah yang ramah lingkungan. Seperti apa
kategori rumah ramah lingkungan? Tentu yang sebagian besar komponennya
“bersahabat” dengan alam. Misalnya, jumlah bukaan atau jendela banyak sehingga
cahaya maupun udara alami dapat masuk ke dalam rumah. Atau taman yang didesain
sedemikian rupa sehingga tampak hijau sekaligus indah. Ya, taman di pekarangan
memang memiliki andil besar dalam upaya kita memelihara lingkungan.
Berapa pun luas taman di rumah Anda, jangan semuanya ditutup
dengan semen. Semen beton akan membuat air tak bisa menyerap ke dalam tanah
sehingga di kemudian hari Anda mungkin bakal kekurangan air. Menutup tanah
dengan rumput adalah langkah yang bijaksana. Namun, jika Anda ingin sedikit
variasi dengan “menyemen” sebagian kecil lahan Anda, gunakan saja paving block,
con block, ataupun grass block. Material pengganti aspal dan cor beton tersebut
lazim digunakan di area carport.
Menurut staf pemasaran PT Bintang Timbul, produsen paving,
Santoso, istilah paving block, con block, dan grass block memiliki makna yang
nyaris sama. Yang membedakan mereka hanya bentuk dan motifnya.
“Grass block adalah paving block yang memiliki lubang-lubang
untuk tanah dan rerumputan sehingga area yang tertutup perkerasannya lebih
sedikit. Grass block mempunyai motif yang bercabang. Bentuknya kotak, namun
terdapat rongga di tengahnya yang dapat diisi rumput. Sementara con blocklebih
ke motif. Dia itu bata yang bahannya terbuat dari semen dan pasir,” kata
Santoso.
Sesuai uraian Santoso, con block merupakan bata yang terbuat
dari campuran semen dan pasir. Dengan menggunakan con block, jalan di
lingkungan Anda bisa menjadi lebih kuat. Terutama jika jalan itu sering banjir
atau tergenang air dalam jangka waktu tertentu. Dilihat dari segi ukuran,
paving block semacam bata berukuran 21x10, 5x6, bentuk cacing berukuran
22,5x11,2x6 hingga 10, sedangkan trihek ukurannya 19,7x9,6x6 hingga 10. Dalam
hal warna, paving block memiliki palet merah, kuning, abu-abu,dan hitam.
Sementara grass block jenis L5 mempunyai ukuran 40x40x8, sedangkan jenis L8
berukuran 39x19x10. Warna yang ditawarkan adalah abuabu dan merah.
Ada lagi jenis jalusi, ukuran 39x19x10 dan warnanya abu-abu.
Keunggulan paving block, con block, maupun grass block, selain mampu menyerap
banyak air,juga bisa membuat halaman atau taman menjadi lebih bagus dan bersih.
Material tersebut juga bisa memperindah hunian melalui motif yang dimiliki.
Paving, con, maupun grass block termasuk material awet dan tahan lama.
Merenovasinya pun tidak sesulit kalau Anda ingin mengganti aspal, misalnya.
“Misalnya paving yang rusak selebar satu meter. Anda tinggal
merenovasi yang rusak saja,” kata Santoso. Anda bisa mengaplikasikan ketiga
material pengganti semen itu di halaman rumah agar tampilan pekarangan tidak
monoton. Soal bentuk dan motifnya, itu bergantung selera Anda sendiri. Begitu
juga dengan bagian lahan yang ingin diaplikasikan paving. Hanya, yang harus
diperhatikan adalah luas halaman yang ingin di-paving.
“Terkadang di rumah-rumah yang ukuran halamannya kecil,
susah untuk meletakkan paving karena tempat tersebut sudah dimaksimalkan buat
keperluan lain, seperti kotak pompa, kotak septic tank, ataupun teras. Biasanya
lantainya sudah diaspal, padahal untuk pemasangan paving kita membutuhkan tanah
yang padat,” ujar arsitek Caroline.
Tiga material tersebut sebetulnya cocok diaplikasikan di
segala jenis tanah. Hanya, tanah yang dianjurkan adalah yang sudah padat.
Penerapan paving bisa membuat pekarangan tampil lebih indah.
Motif dan bentuknyalah yang menjadikan material ini unggul. “Dilihat dari
selera pengguna, banyak orang berminat pada bata berbentuk kotak. Sebab, bata
ini simpel dan mudah diaplikasikan dibandingkan yang memiliki corak,” ujar dia.
Paving block, con block, dan grass block dapat dibuat secara
manual, bisa pula dengan bantuan mesin. Jika dibuat secara manual, kita hanya
perlu mencampur semen dengan pasir, lalu ditaruh di dalam cetakan. Sementara
block yang dibuat menggunakan mesin harus melalui dua tahap, yakni vibrasi dan
hidrolis.